Lensabangkabelitung.com, Toboali – Sesuai dengan arahan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Erzaldi Rosman, Program Association For The International Exchange of Student In Economics and Commerce (AIESEC) Tahun 2017, yang berlangsung di Bangka Belitung, dan diikuti oleh 10 negara, selain bisa menimba ilmu, dan bertukar kebudayaan, diharapkan juga mengeksplore wisata Bangka Belitung.
Dengan demikian saat para Peserta AISEC pulang ke daerah masing-masing, dapat menjadi Duta bagi Bangka Belitung dalam rangka Promosi, memperkenalkan Pariwisata dan Kebudayaannya ke dunia Internasional.
Dengan harapan itu, Senin Kemarin (21/8/2017), dalam salah satu Kegiatannya, Mahasiswa AIESEC diajak mengunjungi Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Bangka Selatan.
Berangkat setelah sholat subuh dari Rumah Dinas Gubernur Babel di Pangkalpinang, rombongan, dibawah bimbingan Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferdiyan H Lubis, menuju ke Desa Tukak yang telah ditunggu para Perangkat Pemerintahan di sana.
Para Pejabat Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Camat Tukak Sadai dan Organisasi Pemuda Desa Tukak, Mahasiswa yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta masyarakat menyambut kehadiran Rombongan AISEC di Jembatan Cinta Salah satu Destinasi Wisata Desa itu.
Di tempat ini, rombongan dijamu sarapan pagi untuk melanjutkan perjalanannya. Rombongan juga berkesempatan mengunjungi Wisata Hutan Mangrove. Selain melihat beberapa jenis Pohon Mangrove, Peserta AIESEC juga melihat secara langsung ekosistem burung dan Tupai yang hidup di tempat ini.
Camat Tukak Sadai, Mori Sanjaya, dalam wawancaranya mengatakan, kunjungan mahasiswa AIESEC ini cukup membanggakan bagi warga Kecamatan Tukak khususnya. “Semoga kehadiran mahasiswa AIESEC dari 10 Negara ini, mampu memperkenalkan kepada Dunia tentang wisata kami, khususnya Hutan Mangrove Desa Tukak,” harapnya.
Dari Tukak, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Sadai menuju tiga pulau kecil yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Pulau itu adalah Pulau Kelapan, Pulau Panjang dan Pulau Tinggi, menggunakan Kapal Motor (KM) Junjung Bersaoh milik Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan, dan dalam pengawalan Kapal Polair Bangka Selatan, Polda Bangka Belitung, serta Kapal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bangka Belitung.
Tibanya di Pulau Kelapan, para peserta AISEC, berkesempatan untuk menikmati keindahan wisata dalam Laut dengan ber-snorkling yang dipandu oleh Instruktur. Di tempat ini, kurang lebih 1 jam, mereka dimanjakan oleh keindahan koral dan kehidupan di bawah laut Pulau Kelapan.
Setelah puas ber-snorkling, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tanjung Sangkar, yang ada di Pulau Lepar untuk bersantap siang yang telah disediakan oleh masyarakat disana.
Perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Panjang dan Pulau Tinggi. Di tempat ini Peserta AISEC disambut hangat masyarakat setempat. Selain menikmati keindahan yang ada, mereka juga berbaur dengan masyarakat sekitar yang telah menyuguhkan kue khas masing-masing daerah di sana.
Ikut mendampingi, dalam perjalanan ini, Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferdiyan H Lubis, Sekretaris Dinas Pariwisata Bangka Selatan, Toni, dan Camat Lepar Pongok, Doni Kesumah.
Disela-sela mendampingi peserta AIESEC, Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferdiyan H Lubis mengatakan, kunjungan program AISEC ke Pulau-pulau kecil di Bangka Selatan merupakan arahan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, dengan harapan Pulau-pulau ini nanti dapat dikenal oleh masyarakat luas, dan akhirnya dapat meningkatkan dan mengembangkan kunjungan wisata.
Sementara itu, Camat Lepar Pongok, Doni Kesumah mengungkapkan, masyarakat sangat bersyukur atas kedatangan rombongan AISEC dari 10 negara ini, yang diharapkan memberikan efek positif, sehingga pulau lepar pongok yang juga menjadi salah satu destinasi wisata Bangka Belitung, dan efek timbal balik memberkan informasi kepada masyarakat luas akan potensi lepar pongok yang tidak kalah saing dengan destinasi wisata yang lain.
Editor : Supri
