Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie memastikan para lulusan NAM Flying School (NFS), berkarir di maskapai nasional. Sebagai salah satu maskapai nasional, Sriwijaya Air Group juga mengutamakan pilot lulusan dalam negeri. Bahkan mayoritas lulusan NFS pun dipastikan berkarir di Sriwijaya Air.
Ini disampaikan Chandra ketika hadir dalam prosesi wisuda angkatan IX dan X NFS di Novotel, kemarin. Menurutnya para lulusan NFS umumnya berkarir di maskapai penerbangan nasional, terutama di Sriwijaya Air. Meskipun terjadi kompetisi pilot dari luar negeri, pihaknya lebih mengutamakan pilot dari sekolah penerbang NFS. “Sriwijaya Group mengutamakan lulusan dalam negeri, terutama dari Nam Flying School,” terang Chandra kepada wartawan.
Hal senada juga disampaikan Direktur PT NAM Flying School Fandy Lingga, sejak 2010 NFS telah meluluskan 243 penerbang. Dimana dirinya bisa memastikan mayoritas lulusannya, terserap di maskapai nasional. “Nam flying school sudah meluluskan sebanyak 243 siswa dari tahun 2010. Hampir 80 persen lulusan sudah bekerja di penerbangan nasional,” ungkapnya.
Fandy juga menambahkan bahwa pada tahun 2017 nanti NFS akan mendidik para tenaga radar kontrol. Ini perlu dilakukan sekolah penerbang yang didirikan perusahaan penerbangan nasional di bawah bendera PT National Aviation Management (NAM) ini, guna memenuhi kebutuhan dunia penerbangan nasional. “Mulai 2017 kita juga akan mendidik tenaga radar kontrol,” tambahnya.
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menyematkan wing penerbang kepada siswa lulusan NFS Rabu (28/09), mereka terdiri dari 30 siswa angkatan IX dan 29 siswa angkatan X. Pada kesempatan ini, selain mengapresiasi Hendry Lie dan Chandra sebagai inisiator NFS di Babel. Lulusan NFS juga mendorong lahirnya tenaga profesional dibidangnya. “Ini babak baru bagi para lulusan Nam flying school untuk menjalankan tugas mulia” sambungnya.
Penulis : Farizandy
(alp)
