Perubahan Harga, Terminal BBM Pangkal Balam Siap!
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Depo PT Pertamina Pangkal Balam akan memastikan, terminal bahan bakar minyak (BBM) mereka terkendali. Sehingga apa pun keputusan pemerintah pusat, terkait perubahan harga BBM bersubsidi yakni premiun dan solar mereka siap. Karena wewenang perubahan harga premium dan solar, bukan ditangan mereka. Hanya saja, sepertinya pemerintah akan menurunkan harga premium dan menaikan harga solar.
Sales Retail Depo PT Pertamina Pangkal Balam Agung Wibowo, Jumat (30/9) mengatakan mereka di Pertamina belum mengetahui keputusan terkait perubahan harga premium dan solar. “Wewenang naik turun nya harga ada di pemerintah. Kami juga nggak tau jadi atau enggak, tapi yang pasti terminal BBM Pangkal Balam sudah siap semisal pun akan ada peubahan harga,” jelasnya ketika dihungi.
Seperti diketahui pemerintah terakhir melakukan evaluasi harga BBM pada 1 April 2016, di mana harga premium ditetapkan Rp 6.450 per liter dan solar subsidi Rp 5.150 per liter. Pada evaluasi tiga bulanan pada Juli 2016, pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan perubahan mengingat berbarengan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I GN Wiratmaja Puja, kepada wartawan mengatakan, harga BBM jenis premium mulai 1 Oktober 2016 akan turun dari Rp 6.450 per liter menjadi Rp 6.150 per liter. Sedangkan harga BBM jenis solar akan mengalami kenaikan Rp 600 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 5.750 per liter. “Data dan analisis sesuai formula per tiga bulan menunjukkan premium turun Rp300 per liter dan solar naik Rp600 per liter,” katanya.
Hanya saja keputusan ini belum resmi, karena baru pada jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dimana dari perhitungan dan analisa di Kementerian Harga BBM berkadar research octane number (RON) 88 tersebut akan turun Rp 300 per liter mulai 1 Oktober 2016. final terkait harga BBM baru akan diumumkan pada 1 Oktober 2016. Pemerintah masih akan membahas dampak perubahan harga BBM terhadap stabilitas ekonomi dan sosial saat ini. “Keputusan final per 1 Oktober sedang dibahas dengan mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan sosial, dan lain-lain,” tambah Wirat.
Penulis : Farizandy
(alp)