Pemprov Babel Gali Pendapatan Daerah
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Walau pun pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada semester awal tahun ini melebihi target. Bukan berarti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, tetap akan menggali potensi pendapatan yang bisa dipungut. Bahkan Sekreraris Daerah (Sekda) Babel Yan Megawandi, telah dimintanya untuk membicarakan hal ini kepasa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Gubernur Babel Rustam Effendi kepada wartawan mengatakan hal ini, berbagai sektor unggulan Babel masih memiliki potensi. Misalnya, biaya cetak peta di pertambangan, pendapatan di sektor tangkap dan biaya sertifikasi. “Pak Yan (Sekda) kan sudah mengundang SKPD untuk memaksimalkan pendapatan yang belum tersentu,” ujarnya.
Perlu diketahui, sampai bulan Juli 2016 penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sudah melewati target tahapan. Total penerimaan pada bulan Juli 61, 48% dari target Rp 2,01 triliun, total penerimaan bulan Juli Rp 1,23 triliun dengan target tahapan 58,33%. Sampai bulan Juli 2016 realisasi PAD Babel 55,20%, dari target Rp 567,6 miliar tercapai Rp 313,7 miliar. Berasal dari pajak daerah, lain – lain PAD dan pengelolaan kekayaan daerah.
Untuk dana perimbangan dari target Rp 1,3 triliun, capain target 58,61% atau Rp 740,4 miliar pada bula Juli tahun ini. Dimana bersumber dari bagi hasil pajak atau bukan pajak, dana alokasi khusus dan dana alokasi umum. Dari lain – lain pendapatan daerah lebih target 16 % dari Rp 184,6 terealisasi Rp 184,9 miliar. Dari 4 sumber lain – lain pendapatan, sumbangan pihak ketiga tidak capai target dengan pemasukan kosong.
Menanggapi sumbangan pihak ketiga dengan target Rp 5 miliar, Gubernur mengatakan ada pola yang salah dari SKPD yang diberi kewenangan. Sehingga kewengan untuk memungut, akan dikembalikan ke Dinas Perdagangan dan Industri. “Kantor satu pintu selama ini mereka menunggu, sebenarnya itu harus dikejar karena memang diperbolehkan namun tidak boleh berkelanjutan,” papar Rustam.
Penulis : Farizandy
(alp)