UKW PWI Ke 197 Sukses
Lensabangkabelitung.com, Koba – Uji kompetensi wartawan (UKW) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kemarin di Gedung Diklat Bangka Tengah (Bateng) sukses. UKW yang diselenggara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Babel untuk ketiga kalinya ini, merupakan UKW ke 197 secara nasional. Seluruh peserta yang ikut, sebanyak 26 orang dinyatakan kompeten dan lulus UKW.
Hadir sebagai tim penguji, Jayanto Arus Adi, Nurhayana Amar, Rita Sri Hastuti dan Sakti Sawung Umbaran. Pada akhir acara, disesi penutup Sakti mengumumkan bahwa peserta UKW di Babel ini dipastikan berkompeten sehingga 26 peserta dinyatakan lulus. Acara sejak pukul 08.00 WIB, pun berakhir sukses setelah ditutup pukul 17.35 WIB. “Dari 7000 peserta UKW 83 % dilakukan oleh PWI, acara hari ini adalah UKW ke 197 yang diselenggara oleh PWI,” ujar Jayanto.
Kartina, asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Dalam sambutan, menginginkan agar kompetensi wartawam ini untuk selanjutnya dapat direncanakan dianggaran Pemkab Bateng. Sehingga Pemkab Bateng bisa mempelopori wartawan Babel berkompeten, karena untuk menjadi mitra pemerintah menurutnya perlu wartawan yang berkompetensi. “Kalau bisa kita usulkan di ABT, kalau memang tidak salah, bila Pemkab Bateng yang menyelenggarakan untuk kompetensi wartawan di Babel,” usulnya.
Ternyata, peminat UKW ketiga ini cukup banyak sehingga panitia harus membatasi peserta sebanyak 28 orang. Hanya saja, karena dua peserta tidak bisa ikut kemarin pesertanya hanya 26 orang. “Sebenarnya pendaftar ada 53 orang, hanya saja peserta kita batasi 28 orang. Hanya saja hari ini yang hadir hanya 26, ini UKW kali ketiga setelah pertama di Pangkalpinang, kedua di Belitung dan ketiga hari ini di Koba,” terang ketua panitia Desfiarini.
Terpisah, Ketua PWI Babel Fathurahman memastikan UKW di Babel akan terus dilaksanakan. Tinggal kesiapan anggaran dari PWI Babel tersedia atau tidak, karena UKW sebelumnya tidak pernah dibahas dalam program kerja PWI. Sehingga penyelenggaraan UKW selalu swadaya PWI dan kerjasama pihak lain yang tidak mengikat. “Tujuan UKW ini agar bisa membedakan antara wartawan abal – abal (palsu, red) dengan wartawan yang memang berprofesi sebagai wartawan,” tambah pria yang akrab disapa Boi ini.