Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), lebaran Idul Fitri 1437 H menyiapkan uang tunai Rp 707 miliar. Angka untuk lebaran Idul Fitri tahun 2016 ini, lebih besar dari uang tunai yang disiapkan BI Babel tahun 2015, hanya Rp 503 miliar. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di Babel, mereka akan melakukan distribusi secara optimal dan terjadawal.
Kepala Perwakilan BI Babel Bayu Martanto mengatakan hal ini dalam keterangan persnya kemarin. “Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai, kita melakukan optimalisasi
distribusi dan persediaan uang tunai, dengan menyiapkan uang
tunai untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp 707 miliar, lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 503 miliar,” jelasnya.
BI Babel, memproyeksi kebutuhan uang peride ramadhan dan Idul Fitri tahun ini lebih besar. Karena faktor penambahan kas titipan di Tanjung Pandan, pembayaran gaji ke 13 dan 14 bagi pegawai aparatur. “Jumlah hari libur yang lebih banyak pada libur lebaran, pelaksanaan libur Ramadhan yang bertepatan dengan periode liburan sekolah, serta penambahan titik dan frekuensi penukaran baik oleh Bank Indonesia maupun Perbankan,” tambah Bayu.
Dalam menghadapi lonjakan transaksi tunai, BI Babel dan seluruh perbankan di Babel menyiapkan pelayanan pada masing – masing loket. Loket penukaran uang di BI Babel setiap hari Senin – Kamis pukul 08.30 – 12.00 WIB. Selain kegiatan layanan kas keliling di pasar – pasar dan tempat keramaian masyarakat guna penukaran uang pecahan kecil. “Pelayanan kas keliling di Kota Pangkalpinang juga akan rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa selama bulan
Ramadhan,” sambung Bayu.
Sementara kas keliling luar kota akan dilaksanakan di Sungai Liat dan Belinyu (8 – 10 Juni), Koba, Payung, Sadai, Toboali dan Lepar Pongok (13 – 17 Juni), Tanjung Pandan, Manggar, Gantong, Membalong dan Selat Nasik (20 – 24 Juni), Sungai Selan (27 Juni) serta Muntok, Simpang Tritip, Parit Tiga, Jebus, Kelapa dan Tempilang (28 Juni – 1 Juli). “Selain itu, Bank Indonesia bersama perbankan juga erencana membuka mobil layanan kas atau penukaran uang di Lapangan Merdeka pada minggu ke 4 Juni 2016,” ungkap Bayu.
Dari sisi non tunai, Bank Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan sistem pembayaran agar mampu mengantipasi peningkatan transaksi pembayaran
non tunai baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). “Diharapkan dengan sejumlah langkah antisipasi yang kita tempuh saat ramadhan dan Idul Fitri ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai secara optimal,” terang Bayu.
(dnl) (alp)
