LENSA NASIONALNEWS

Jokowi Bikin Janji Lagi Buat Babel

Lensangkabelitung.com, Bangka – Presiden Jokowi Dodo kemarin, di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Air Anyir, Merawang, meresmikan pengerjaan enam pembangkit mobile power plant (MPP) untuk PT PLN, Regional Sumatera. Dari enam tadi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat tambahan 75 Mega Watt (MW) yakni di Bangka 2 x 25 MW dan 1 x 25 MW di Belitung.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini, berjanji akan mengawasi kemajuan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) tadi. Sehingga porsi 350 MW untuk enam pembangkit di wilayah regional Sumatera dapat rampung tahun ini. Bahkan untuk di Bangka tadi, September harus sudah rampung. “Tadi semuanya dengar pak Dirut janji September, kalau belum (selesai) juga. (Gubernur Babel) telpon saya,” kata Jokowi kepada wartawan.

Ketika ditanya soal, kemajuan pembangunan PLTU Air Anyir yang pengerjaannya sering meleset dari janji PT PLN. Akan terulang, ketika PLN kali ini berjanji akan rampung akhir tahun. Jokowi hanya melanjutkan pernyataannya, dengan menjelaskan proses pengerjaan pembangunan PLTU dan MPP dengan menggunakan pembangkit listrik mesin gas sangat berbeda. “Ini tinggal taruk mesin dan kontruksinya,” sambung Presiden.

Sebelumnya, janji Jokowi kepada rakyat Babel adalah penyelesaian permasalahan rakyat menambang timah di Babel. Hanya saja, sampai hari ini pola kemitraan yang dikelola PT Bumi Bangka Belitung Sejahterah (BBBS) belum memberikam kesejahteraan. Masalah pertimahan di Babel, yang mengharap peran pemerintah pusat mengontrol ekspor agar mampu mempengaruhi harga timah dunia pun tidak terealisasi. Sayangnya Jokowi tidak mau berkomentar soal timah. “Urusan kita urusan pembangkit listrik, urusan kita urusan listrik yang lain gak,” jawabnya.

Perlu diketahui, sebenarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov), melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Babel menjadwalkan kedatangan Jokowi juga dibulan Mei. Kedatangan orang nomor satu di Republik ini untuk meresmikan Jembatan Baturusa II yang tertunda dan dijanjikan akan rampung bulan Mei. Kalau pun molor, Kepala Dinas PU Babel, Hasanudin mengaku akan molor untuk mengatur jadwal Presiden meresmikan jembatan buka tutup pertama di Babel ini.

Presiden sendiri, kemarin mengaku memang akan memonitor langsung penambahan daya listrik Babel agar surplus. Ini karena saat dirinya berkunjung ke Babel tahun lalu, keluhan masyarakat adalah seringnya pemadaman (byarpet). “Hampir semuanya mengeluhkan, pak Presiden listriknya byar pet. Tanya yang lain byar pet, kemudian nginep di hotel, hotelnya juga ngomong pak listriknya byar pet. Maka saat itu juga saya memerintahkan bu Menteri BUMN, dirut PLN agar Bangka Belitung diberikan diprioritaskan,” cerita Jokowi.

(dnl)(alp)

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button