Organisasi ‘Stempel’ Buat OKP Tidak Menarik
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Organisasi kepemudaan (OKP), belum menjadi pilihan mayoritas pemuda Indonesia. Pemuda lebih banyak memilih aktifitas hiburan, seperti musik, kafe dan fashion. Sehingga nilai tawarnya tidak seperti di era orde baru, ini disebabkan OKP tidak melakukan konsolidasi, kaderisasi dan regenerasi.
OKP ‘stempel’, karena tidak punya sekretariat dan pengurus berkontribusi mebuat OKP serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tidak punya posisi tawar lagi. “Kita harapkan kawan – kawan di OKP ini berbesar diri untuk membesarkan organisasi dan membesarkan dia. Bila organisasi dia urus dengan benar dan besar akan mengangkat pribadi dia. Akan tetapi kalau dia pengurus organisasi dan tidak diurus dia, maka akan merusak kelompoknya,” papar Ibnu Saleh.
Usai menjadi narasumber, temu tumbuh bidang organisasi, kaderisasi, keanggotaan KNPI (OKK) OKP tingkat Provinsi tadi. Menurut Ibnu, pada era dirinya menjadi Ketua KNPI tidak separah saat ini. Memang ada beberapa OKP, tidak melakukan konsolidasi organisasi namun jumlahnya dalam hitungan jari. “Kalau kami dulu, masih tapi tidak separah saat ini, masih ada partisipasi pada agendan – agenda KNPI (bukan saat pemilihan Ketua), ini (terjadi) sejak reformasi,” ungkap mantan Ketua KNPI ini.
Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng) tersebut, menjadi narasumber pada acara KNPI Provinsi bersama Zainul Munasichin, staf Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Puri 56 hotel. Kenapa posisi tawar KNPI dan OKP tinggi di era orde baru, sehingga punya porsi baik dibidang politik maupum pemerintahan, karena selalu dilirik oleh partai politik. “Kita harapkan kawan – kawan di KNPI dan OKP itu, betul – betul mencetak dirilah untuk menjadi besar,” sambung Ibnu.
Dari data Kemenpora, organisasi belum menjadi titik kumpul pemuda. Hiburan seperti musik, kafe dan fashion adalah pilihan banyak pemuda Indonesia. Zainul pun menyingung tumbuhnya OKP stempel, membuat berorganisasi menjadi tidak menarik. Sehingga, Menpora perlu mendorong OKP agar berkembang dan hidup. Kemenpora akan menyiapkan anggaran 1 miliar bagi 1 OKP. “Tentu ada klasifikasinya, tidak semua sama yang kunci struktur dibawahnya,” sambung nahdliyin tadi.
(dnl)(alp)