Perusahaan Harus Gunakan Tenaga
Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Kerja Lokal Pangkalpinang- Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebutkan penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan maupun intansi pemerintahan yang bernaung di Babel sudah tinggi.
Pemerintah daerah melalui Disnakertrans mengharapkan pemegang usaha, instansi, maupun perusahaan untuk lebih mengutamakan tenaga kerja lokal guna mengurangi tingkat pengangguran maupun meningaktan pendapatan ekonomi masyarakat. Kepala Dinas Disnakertrans, Didik menyebutkan tenaga kerja yang berasal dari luar kebanyakan berasal dari sektor pembangunan yang biasanya bekerja pada kontraktor. “Rata-rata penyerapan tenaga kerja banyak yang dari lokal khusunya masyarakat Babel jarang juga dari luar kota. Rata-rata tenaga kerja luar itu mereka yang dari luar misalnya yang ikut mengerjakan pemborongan jalan. Kalau di perusahaan masih dari orang kita kok,” ujarnya saat ditemui lensababel.com diruang kerjanya pada Kamis (4/2). Didik menyebutkan pihaknya telah menghimbau kepada perusahaan untuk merekrut tenaga kerja lokal, terkecuali memang tenaga yang dibutuhkan sudah tidak didapatkan lagi dari tenaga kerja lokal. “Ini terserah dari masyarakat ya, saya juga sudah himbau kepada perusahaan agar mereka menggunakan tenaga kerja lokal. Akan tetapi mungkin ada pertimbangan sendiri, apakah itu pertimbangan attitude, pertimbangan disiplin, ataukah pertimbangan skill yang membuat mereka enggan menggunakan tenaga kerja lokal,” sebut Didik. Perusahaan yang merupakan mitra dari pemerintah sebaiknya dalam rekrutmen tenaga kerja melibatkan disnakertrans guna memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, karena banyak para pencari kerja yang dengan berbagai kemampuan yang sudah terdaftar di Disnakertrans.
Hal ini tentunya akan memudahkan perusahaan dan kesempatan bagi para pencaker. “Kita kan belum tau syarat apa yang mereka butuhkan, nah harapan saya kepada perusahaan kalau mau merekrut tenaga kerja untuk melaporkan ke kita apa si yang mereka butuhkan, misalnya yang butuh tenang mesin saya akan carikan karena tenaga lokal yang mempunyai skill di bidang mesin banyak nanti akan saya panggil, karena banyak yang terdata sama kita dari berbagai bidang kemampuan,” terangnya. Didik menyebutkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada perusahaan terkait hal tersebut. Bahkan menurutnya pelaporan kebutuhan tenaga kerja tidak dipungut biaya apapun. Ia menyebutkan pihaknya hanya menjembatani antara pemda, masyarakat, dan perusahaan. “Selama ini tidak semua perusahaan melakukan laporan itu, nah yang kadang-kadang mereka diem ini sudah karena mungkin mereka beranggapan kalau melaporkan ke tenaga kerja akan dipungut biaya padahal itu tidak dipungut biaya sama sekali.
Saya juga sudah mewanti-wanti kepada seluruh staf di provinsi untuk tidak melakukan tindakan pemungutan biaya, kalau ada yang demikian laporkan sama saya,” tegasnya. Didik berharap kedepannya pemerintah, masyarakat pencaker, dan perusahaan akan mengurangi angka pengangguran dan angka penyerapan tenaga kerja lokal pun akan semakin terkontrol. “Mudah-mudahan nanti kedepan kita akan bisa mengakomodir tenaga kerja ini seperti itu. harapan saya nanti kalau kita sudah bisa sinkron satu kata antara perusahaan pemda dan tenaga kerja saya yakin ini akan lebih baik karena sekarang ini masih masing-masing saja,” tandasnya.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)