Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Provinsi Bangka Belitung (Babel) masuk dalam status waspada virus zika yang banyak menyebar di wilayah Brazil. Hal ini dikarenakan Babel sendiri termasuk daerah yang rawan nyamuk Aedes Aegypti. Masyarakat harus mewaspadai virus ini meskipun Kementrian Kesehatan Republik Indonesia belum mengedarkan surat resmi tentang menyebarnya virus zika di Indonesia.
“kami memang belum mendapat surat resmi dari kementrian kesehatan tentang virus zika,tapi yang jelas status yang saya dapat kita masuk dalam status waspada karena kasus memang belum ada,Cuma karena kita termasuk daerah yang banyak nyamuknya,” terang kepala Dinas Kesehatan provinsi kepulauan Bangka Belitung Mulyono Susanto, pada senin (1/2).
Ia menyebutkan hingga saat ini belum ditemukan kasus virus zika di Indonesia, namun ia mengingatkan masyrakat perlu mewasapadai hak ini. Dikarenakan virus zika disebarkan oleh nyamuk yang hampir sama dengan nyamuk demam berdarah, serta hampir sama juga dengan gejala penyakit demam berdarah.
“virus zika ini disebarkan nyamuk yang hampir sama dengan nyamuk demam berdarah, gejalanya kadang timbul kadang tidak, dan gejalanya pun hampir sama dengan demam berdarah, jadi ini yang kita masuk dalam status waspada terhadap virus tersebut,” katanya.
Mulyono menjelaskan, untuk mengantisipasi berjangkitnya virus Zika intinya adalah pemberantasan sarang nyamuk dan semua masyarakat diharapkan giat melakukan gerakan 3 M yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas.
“untuk meminimalisir resiko terhadap gigitan nyamuk,tentunya kita harus menjaga diri kita dari gigitan nyamuk,gunakan lotion anti nyamuk,kalau tidur gunakan kelambu,rumah juga sedapat mungkin tidak terbuka, ada kasa nyamuknya,” jelasnya.
Selain itu ia juga meminta masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang gizi untuk daya tahan tubuh. Terutama ibu-ibu yang sedang hamil, karena virus Zika ini dominan menyerang kepada ibu yang sedang hamil.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)
