APBD Babel Tidak Cukup Untuk Rehabilitasi Pasca Banjir
Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPAKD) provinsi Bangka Belitung (Babel), Yulizar Adnan meminta pemerintah pusat dapat mengucurkan dana tanggap darurat pasca banjir yang melanda Pulau Bangka bebera pekan lalu.
Dalam kesempatan dengar pendapat dengan Komite IV DPD RI pada Selasa (23/2) di Ruang Rapat Kantor Gubernur Babel, Yulizar menyampaikan dana tanggap darurat yang tercantum dalam Anggaran Belanja Daerah (APBD) Babel belum mencukupi dikarenakan kerusakan parah akibat bencana alam tersebut.
“Banyak akses jalan dan infrastruktur yang rusak akibat dari bencana tersebut, setelah kita hitung untuk perbaikan semua itu mencapai 95 Miliar dan itu akan menganggu APBD ditambah dengan kondisi APBD yang saat ini tengah defisit,” sebutnya dalam pemaparan dengan komite IV DPD RI.
Yulizar menyebutkan ada beberapa anggaran yang dapat mengganggu APBD setelah disahkan APBD oleh pemerintah pusat diantaranya ialah Latsitarda, Dana Banwaslu, dan dana tanggap darurat.
“Ada banyak yang dapat mengurangi APBD kita setelah APBD disahkan mislanya adanya dana yang tidak bisa tercover oleh pemerintah pusat harus dibebankan kepada daerah seperti dana Banwaslu, ada Latsitarda, ini semua keluar setelah APBD kita disahkan,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil ketua komite IV Ghazali Abbas menyarankan agar Pemda Babel untuk melaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait dana rehabilitasi pasca banjir untuk memperbaiki infrastrukur yang rusak akaibat musibah ini.
“kita minta melapor ke pemerintah pusat, kita kan juru bicara rakyat dan dan daerah dan kita juga baru tahu tadi berdasarkan pemaparan mentri keuangan dapat mengajukan bantuan ini melalui BNPB, nanti juga kita akan sampaikan kepada Pemerintah pusat,” sebutnya saat ditemui usai dengar pendapat dengan pemda Babel.
Ia menyebutkan pihaknya juga pernah menyampaikan kepada kementrian keuangan untuk memperbesar dana penanggulangan dan rehabilitasi bencana. Oleh karena itu ia berharap pemerintah pusat akan dapat mengucurkan batuan yang memadai pada daerah-daerah yang mendapat musibah nasional seperti di Babel.
“Saya pernah sampaikan kepada mentri keuangan dalam rapat koordinniasai untuk memperbanyak dana tanggap darurat, karena bencana ini bisa datang kapan saja, dan yang tidak kalah penting adalah dana rehabilitasi pasca becana ini, dan ini akan kita suarakan terus ke pusat,” tandasnya.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)