10 Unit Teleskop dan 5500 Kacamata GMT Disiapkan Bateng
Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) telah meyediakan 10 unit telescope dan 5500 kacamata gerhana matahari berstandart untuk menyambut fenomena langka Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan berlangsung pada 9 Maret mendatang.
Untuk mematangkan persiapan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Budpaprpora) Bateng telah merakit teleskop tersebut sejak senin lalu. Usai perakitan teleskop tersebut diuji coba kelayakannya, hasil uji tersebut diketahui bahwa keseluruh teleskop tersebut siap untuk digunakan dalam pementauan GMT mendatang
Konsultan astronomi, Henro mengatakan teleskop yang akan digunakan merupakan teleskop reflektor yang mampu mereduksi cahaya matahari hingga 10 pangkat lima kali sehingga dapat membuat matahari memiliki kecerahan seperti bulan purnama.
“Teleskop ini jenis relektor atau yang sering disebut terleskop f per 5 dengan panjang fokus 400 milimimeter dan diagonal lensa 80 milimeter,” terangnya saat dihubungi lensababel.com
Dengan kecanggihan teknologi, teleskop ini juga memiliki kemampuan untuk merekam data waktu dan GPS. Sehingga masyarakat yang hadir dapat melihat langsung detail proses gerhana matahari total yang akan terjadi di Bateng selama 3 menit tersebut.
Selain melakukan uji coba terhadap 10 unit teleskop, Dinas Kebudayaan pariwisata dan olahraga Bateng juga melakukan uji coba terhadap 5500 kacamata gerhana matahari yang berstandar dengan tujuan agar pengunjung terhindar dari resiko kerusakan mata saat melihat gerhana matahari nanti.
Menurut kepala Dinas Budparpora Bateng, Zaidi ke 10 teleskop tersebut akan ditempatkan dibeberapa titik di pantai terentang untuk digunakan wisatawan asing, undangan, dan masyarakat yang hadir di lokasi titik utama di Bateng.
Zaidi menambahkan pihaknya akan memberikan 5500 kacamata berstandar ini secara gratis kepada seluruh pengunjung yang datang untuk menyaksikan GMT secara langsung di Bateng. Ia mengakui kacamata yang sudah dipesan secara khusus tersebut merupakan bentuk pelayanan bagi para wisatawan.
Ia menyebutkan dengan berbagai persiapan yang mereka lakukan menunjukkan kesiapan Bateng dalam menyambut fenomena langka tersebut. Zaidi berharap event ini mampu menyerap wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bateng.
“GMT ini menjadi salah satu agenda event pariwisata Bateng, dan kita sudah lakukan berbagai persiapan. Semoga dengan ajang ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bateng dan Pulau Bangka,” tandasnya.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)