Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung (Babel), Kombes Pol Setyo Raharjo mengakui peran media cukup krusial dalam membantu pihaknya memerangi Narkoba, terlebih Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo mendeklarasikan Indonesia Darurat Narkoba.
“Berbagai upaya dilaksanakan dalam menyelamatkan bangsa ini dari penyakit Narkoba, bahkan BNN pun menggerakkan seluruh komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN yaitu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika. Peran media cukup penting mengingatkan masyarakat atas bahaya Narkoba,” sebut dia.
Menurut Kepala BNNP Babel, masalah Narkoba merupakan tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan secara bergotong-royong. Sejauh ini pihaknya menerapkan 4 pilar utama dalam memberantas Narkoba, mulai dari pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan penindakkan.
Dalam upaya pencegahan, Ia meminta media elektronik dan cetak membantu melalui program Diseminasi Informasi, baik berupa dialog interaktif di televisi dan ardio, iklan layanan masyarakat, seminar, workshop, pagelaran seni budaya dan lain sebagainya dengan maksud memberikan pengetahuan menyadarkan masyarakat atas ancaman Narkoba.
Selaku pengisi materi, Willy Siswanto membeberkan sejumlah opsi yang bersifat kepedulian humanistik agar bisa diaplikasikan oleh media guna membantu pemerintah dalam memberantas Narkoba. Dimana selama ini banyak media hanya berperan dalam pemberitaan penindakkan saja.
“Strategi media dalam mendukung memerangi Narkoba, diantaranya pengayaan ragam produk dan muatan karya jurnalistik, kemudian mengambil peran sosial edukatif lebih besar dengan inisiasi kemitraan antar lembaga dan menjadi benteng internal bagi SDM perusahaan sebagai motivator gerakan melawan penyalahgunaan Narkoba,” ungkap Willy.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)
