Wagub tinjau lokasi wisata Pantai Rebo
Lensa Bangka Belitung, Sungailiat – Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani meninjau langsung rencana pengembangan kawasan wisata pantai Rebo di Kabupaten Bangka yang akan dikembangkan sebagai sektor pariwisata Babel pada Rabu (4/11).
Kedatangan Hidayat dan jajarannya didampingi Sekda Bangka, Ferry Insani untuk meninjau secara langsung dikarenakan adanya permasalahan terkait pembangunan tempat wisata namun setelah dicek semuanya sudah clear.
“Setelah saya cek, ternyata tidak ada masalah, sudah clear and clear, saya sarankan untuk segera bangun. Jangan sampai lahan ini menjadi lahan tidur yang tak bermanfaat, kalau dibangun kan untuk kepentingan rakyat banyak,” bebernya, disela peninjauan, bersama Kadishut Babel, Kadiskominfo, Kadistamben, dan pejabat lainnya.
Dalam kunjungannya Hidayat menegaskan agar pemkab Bangka mendukung rencana pembangunan tersebut, hal ini sejalan dengan misi pemprov Babel yang giat untuk mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai alternatif ekonomi masyarakat. Keberadaan tempat wisata ini diharapkan mendukung pemerintah dalam mensukseskan pariwisata di Babel.
“Masa Bangka kalah dengan Belitung, disana pejabatnya tegas dan menomorsatukan pariwisata, Bangka yang sudah sejak dulu masa gak ada perkembangan pariwisatanya, harusnya kita berterimakasih ke pak Saklim ini, yang sudah turut membantu mengembangkan sektor pariwisata,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan Wagub, jika sudah menjadi kawasan wisata terpadu, akan menjadi aset Babel juga yang akan mendatangkan wisatawan.
“Kapan lagi kita punya kalau tak dibangun, saya sudah instruksikan silahkan bangun, gak ada masalah, wagub siap bertanggungjawab, siapa yang menantang,” tegasnya.
Disinggung adanya operasional ponton isap produksi yang beroperasi di depan pantai, Wagub menegaskan akan menertibkan tambang yang beroperasi di kawasan wisata, dan ia meminta Distamben Babel berkoordinasi dengan pemkab Bangka untuk menyelesaikannya.
“Tempat wisata tak boleh ditambang, tak boleh didepan ada kapal isap, ponton isap, kalau saya jadi gub saya cabut izinnya, karena kalau ada kapa isap hancur nanti wisata kita. Diinventarisasi dulu jika ada TI disana jangan langsung ditindak, karena mereka juga mencari nafkah, ” pintanya.
Penulis : Krisyanidayati
(alp)