Nico Alpiandy
Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – Rencana investasi Apple ke Provinsi Bangka Belitung menurut Teddy Marbinanda selaku pengamat pertimahan dinilai seperti sebuah langkah Raksasa Freeport menapakkan kakinya kanannya di pulau penghasil timah.
Menurutnya, Babel bisa saja menjadi seperti Papua pada penambangan emasnya. Tidak menutup kemungkinan juga Apple ingin berkuasa di Babel.
Ada beberapa metode yang akan digunakan Apple nanti, diantaranya Apple akan mengandeng perusahaan timah yang secara legalitas dan praktik pertambangannya bersih atau mereka akan melakukan investasi dalam bentuk pengawasan serta melakukan penelitian/research dengan membangun laboratorium di Babel.
Berkaca dari kondisi pertimahan selama ini ada keyakinan Babel siap menyambut niatan ini, tebersit harapan agar investasi perusahaan raksasa teknologi ini tidak hanya untuk mendapatkan bahan baku tapi juga diikuti investasi di sektor industri hilirnya bahkan jika memungkinkan untuk membangun fasilitas riset dan laboratorium di babel agar ada penyerapan tenaga kerja lokal sembari belajar untuk alih teknologi .
Tentunya kita tidak menginginkan nasib miris menjadi penonton dan korban eksploitasi asing seperti yang dilakukan freeport di tanah papua terjadi di negeri ini. Semua tergantung pemerintah selaku regulator karena berkaitan dengan penanaman modal asing.
Pemerintah Babel diharapkan dapat lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan lebih jeli menyikapi rencana investasi ini. Karena menurutnya bukan hanya timah yang menjadi tujuan perusahaan raksasa ini masuk ke Babel, bisa saja mereka ingin menguasai teknologi radio aktif dalam mineral tanah jarang.
“Mungikin saja mereka akan melakukan research tentang mineral tanah jarang dan akan lebih memudahkan apabila lebih dekat dengan source nya” tutup Teddy.
(alp)
