Pesawat Waterboombing Sudah Beroperasi

Krisyanidayati
Lensa Bangka Belitung, Pangkalpinang – 4 pesawat asing berjenis Air Tracktor asal Australia dan BE 200 asal Rusia yang mendarat kemarin di Bandar Udara Depati Amir, Bangka Belitung sudah mulai beroperasi memadamkan kebakaran di wilayah sumatera selatan Kamis, (22/10). “Pesawat bantuan ini sudah mula beroperasi hari ini. Operasinya untuk wilayah Sumatera Selatan sesuai arahan Danlanud selaku Dansatgas di Palembang. Kalau untuk operasi kan ada empat pesawat dua air tractor dan dua BE 200,” jelas Teguh Pratama, Staf TRC Badan Penanggulan Bencana Daerah, Kamis (22/10).
Sementara Pesawat dua pesawat Air Tractor sudah sekali penerbangan, dan untuk BE 200 baru satu yang beroperasi. Tiga pesawat ini beroperasi di wilayah Air Sugihan Kabupaten Oki, Sumatera Selatan.
“Air Tractor sudah 1 shorty. Kalau utk BE 200 sudah satu yang take off untuk operasi ke wilayah air sugihan yang satunya menunggu hasil evaluasi pesawat yang sudah berangkat untuk mengetahui kondisi wilayah pengambilan air dan wilayah boombing itu seperti apa,” jelasnya.
Dalam satu hari pesawat waterboombing ini mampu terbang sebanyak empat kali dengan jam operasional 08.00-16.00 WIB. Pesawat BE 200 mampu menampung 12.000 liter air sedangkan jenis Air Tractor menampung 3.000 Liter air. “Maksimal penerbangan 4 kali dalam sehari jam operasional dari jam 8-4 sore. Setiap pesawat mampu terbang selama 4 jam untuk terbang jika cuaca mendukung,” tandasnya.
Hingga siang hari berdasarkan laporan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika cuaca cukup baik untuk melakukan penerbangan hal ini dibuktikan dengan sudah beroperasinya pesawat Air Tractror. “Untuk hari ini laporan dari BMKG cuaca cukup baik berdasarkan BMKG Babel dibuktikan dengan 2 air tractor yang sudah take off. Selama cuaca visibilty cukup untuk pesawat maka akan terus beroperasi,” jelas Teguh.
Pesawat Air Tractor mengambil pasokan air dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Prov Babel, BPBD Bangka Tengah dan Dinas Sosial. Sedangkan untuk pesawat BE 200 menggunakan sistem water scooping. “Air tractor pengisian dari tanki BPBD Prov Babel dan BPBD Bangka Tengah dan Dinas sosial dari tanki pemadam baru ditransfer ke Air Tractor dan BE 200 menggunakan metode water scooping dari air laut,” ujarnya.
Untuk sementara Air detector yang digunakan untuk boombing tidak dicampurkan dengan zat kimia hanya mennggunakan air mineral biasa karena masih belum ada perintah pusat untuk mencampurkan zat kimia. “Akan dicampurkan dengan cairan kimia dengan berbagai jenis tapi sampai saat ini belum diupayakan untuk menggunakan campuran zat kimia, jadi masih menggunakan air biasa,” ucap Teguh.
Direncanakan pada penerbangan berikutnya tim dari BPBD akan turut serta dalam proses boombing bersama pesawat-pesawat tersebut guna mengetahui kondisi lapangan yang ada. “Renacannya penerbangan ke dua tim BPBD ikut BNPB untuk mengetahui sejauh mana kondisi di lapangan itu. operasional dibawah komando dan satgas di Palembang target operasi mengikuti arahan disana wilayah area mana yang akan di bombing dari sana,” tandasnya.
(alp)