NEWS

Bersihkan Tangki Kapal, ABK Tewas Keracunan

PANGKALPINANG – Seorang Anak Buah Kapal Tagboat (ABK TB) Sewangi 1, Bambang Suharto (58) warga asal Trenggalek, Jawa Timur meninggal dunia diduga keracunan, Rabu (13/8/2014). Korban menghirup gas saat akan membersihkan tangki kapal sekitar pukul 01.00 WIB di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal yang akan dibersihkan korban merupakan kapal dengan rute Batam-Jakarta, berangkat dari Batam menuju Jakarta.
Di tengah perjalanan, ABK ini berniat membersihkan tangki kapal sisa kotoran oli dan minyak sekitar pukul 21.30 WIB. Namun setengah jam menunggu, korban tak muncul-muncul ke atas kapal.
Kapten Kapal, Eli Jaya Sinaga (27) langsung mencari keberadaan Bambang. Betapa terkejutnya dia setelah mendapati Bambang sudah dalam kondisi pingsan.
“Pada saat dia masuk mau bersihkan kotoran di tangki kapal itu, lalu dia pingsan. Kapten kapalnya kan mau bantu, tapi dia juga ikut pingsan, akan tetapi cepat diangkat ke atas,” ujar Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Wagianto saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Kabag Ops, proses evakusi korban sempat mengalami kesulitan, lantaran tangki tersebut mengelurkan gas beracun. Beberapa orang, yang berusaha mencoba untuk mengangkat korban pun menjadi lemas karena menghirup gas di dalam kapal itu.
“Ada beberapa orang yang mencoba mengangkat korban dengan masuk langsung ke tangki, tapi mereka malah mau pingsan. Akhirnya entah bagaimana mereka mengakalinya, sehingga korban dapat diangkat,” katanya.
Kabag Ops mengungkapkan, korban ketika berhasil diangkat, masih dalam keadaan bernyawa. Namun akhirnya meninggal dunia ketika perjalanan saat menuju ke Pelabuhan Pangkalbalam.
“Korban berhasil diangkat oleh teman-temannya sekitar pukul 22.30 WIB. Karena merasa akses ke pelabuhan paling dekat, akhirnya teman korban dan kapten kapal berkoordinasi dengan pelabuhan dan disarankan merapat ke Pelabuhan Pangkalbalam,” jelas Kompol Wagianto seraya menambahkan jarak antara kapal korban ke Pelabuhan Pangkalbalam kurang lebih 30 Mil.
Dijelaskan Wagianto, teman-teman sesama ABK membawa mayat korban sampai ke pelabuhan sekitar pukul 11.00 WIB.
“Korban meninggal pukul 01.00 WIB dini hari tadi saat menuju ke pelabuhan ini. Sedangkan jarak dari lokasi kejadian ke pelabuhan sekitar 30 Mil dan korban baru nyampe kesini jam 11.00 siang tadi,” jelasnya.
Ketika tiba di Pangkalpinang, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah untuk divisum. Dari hasil visum, disimpulkan korban meninggal dunia murni karena kecelakaan kerja.
“Visum dilakukan oleh dr. Avina di RSUD. Berdasarkan keterangan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan diduga korban ini menghirup cairan minyak saat dia (korban-red) pingsan, itu terlihat dari visum tadi dari hidungnya mengeluarkan cairan merupa minyak,” tutup Kabag Ops. (*)

Penulis: Bambang
Editor: Adley Hakkam

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button