Lampu Jalan Sering Mati, Koalisi Masyarakat Belinyu Layangkan Surat ke Dinas PU
Lensabangkabelitung.com, SUNGAILIAT – Perwakilan Masyarakat Kecamatan Belinyu yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Belinyu Untuk Penerangan Jalan mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Kabupaten Bangka. Surat berkenaan dengan sering matinya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar Belinyu.
Surat yang ditandatangani Koordinator Koalisi Masyarakat Belinyu Untuk Penerangan Jalan, Maudiansyah ini juga ditembuskan ke DPRD Kabupaten Bangka dan anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Daerah Pemilihan Belinyu-Riau Silip.
Mereka juga mempertanyakan mengapa penerangan jalan di Kecamatan Belinyu belum dapat direalisasikan sepenuhnya. Mengingat masyarakat merasa sudah membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) setiap transaksi pembelian token listrik.
Mereka juga mempertanyakan mekanisme pengelolaan PJU apakah melalui swakelola karena jika PJU padam warga bisa mengajukan pembelian token ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan
Kabupaten Bangka.
Mereka juga pertanyakan kapan Pemkab Bangka bisa merealisasi PJU secara keseluruhan mengingat dampak sosial yang akan memicu rawan laka lantas serta memicu tindak kejahatan lainnya. “Kami sudah ke dinas PU tapi bagian penerima berkas mengatakan kabid lagi tidak ada ditempat,” ungkap Maudiansyah bersama rekannya Andrea di Dinas PUPRP Bangka, Rabu (5/12/2018)
Menurutnya, setelah aksi galang dana yang mereka lakukan beberapa waktu lalu belum ada perubahan yang signifikan. “Bisa dilihat sepanjang jalan utama di Belinyu masih gelap. Sepanjang dari awal gapura Belinyu sampai ke arah jalan Pelabuhan Pelindo masih gelap,” ungkap Maudiansyah.
Dia menilai solusi yang disampaikan pihak Dinas PUPRP Kabupaten Bangka sangat tidak efektif jika warga harus datang ke kantor PU hanya hanya untuk mengambil pulsa token PJU dengan menempuh jarak 62 kilometer dari Belinyu.
“Kalian (instansi PU) kan sudah punya jajaran pemerintahan di setiap kecamatan, itukan bisa difungsikan untuk tenaga tambahan. Aneh saya rasa, PPJ sudah kalian pungut secara otomatis di setiap warga melakukan transaksi pembelian pulsa listrik rumah. Kalau keadaan kami balik gimana, sanggupkah instansi PU mengambil PPJ dengn sistem manual ke rumah warga. Kesannya aneh kan, sama juga hal yg kami rasakan ketika kami membaca statement ketika PU menyuruh warga mengambil pulsa token PJU ke kantor PU,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, warga Kecamatan Belinyu berharap di sepanjang jalan utama harus terang. Kedepan, dia berharap untuk anggaran 2019 pihak Dinas PUPRP Kabupaten Bangka wajib mengkalkulasi yang tepat untuk mengajukan anggaran perihal PJU di Kecamatan Belinyu.
Warga Belinyu pun sangat berharap di 2019 di titik yang dianggap rawan tindak kriminal bisa segera dipasang instalasi penerangan jalan. “Harapan kami secepatnya perihal PJU di Belinyu segera dituntaskan,” tegasnya.
Penulis : Vera