NEWS

Ibnu Saleh Panen Jagung di Cambai Selatan

Lensabangkabelitung.com, Namang – Bupati Bangka Tengah menghadiri Panen Jagung di Desa Cambai Selatan, Kecamatan Namang, Rabu (10/7/2019).

Dari Petani harus naik menjadi Pengusaha Jagung. Hal demikian di katakan Bupati Bangka Tengah (Bateng), H Ibnu saleh di hadapan para petani jagung Desa Cambai Selatan Kecamatan Namang Kabupaten Bateng.

“Melihat usaha yang dicapai petani lumayan signifikan. Profesi Petani harus berganti dengan Wiraswasta Pengusaha Jagung,” kata Ibnu Saleh di Kebun milik Darman.

Ibnu saleh mengaku bangga melihat Petani Jagung di Bateng sangat antusias mengembangkan usahanya.

“Bangga sekali lihat hasil yang luar biasa ini. Saya bersama Dinas terkait melalui program Ibnu Saleh Bersama Membangun Ekonomi (Besame) Rakyat terus memberikan bantuan berupa bibit, pupuk dan sarana prasarana pertanian ke Petani yang tergabung dalam kelompok tani,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada masyarakat jangan malu menjadi Petani. Petani merupakan salah satu kompomen pengendali harga hasil peetanian di pasar lokal. Petani juha orang yang berjasa pada keberlangsungan ekonomi Rakyat.

“Coba semua komodity di datangkan dari luar Bangka Belitung, misal dari Sumatera selatan. Otomatis harganya semakin mahal, rakyat juga pasti menjerit. Nah, semakin tinggi produksi petani lokal, semakin rendah harga di pasaran. Petani juga secara tidak langsung menjadi orang yang berjasa dan penyukses Program Ibnu Saleh Besame Rakyat Bateng,” ungkapnya

Salah satu petani jagung Desa Cambai Selatan, Darman mengaku Jagung merupakan salah komodity yang menggiurkan untuk ditekuni menjadi Usaha tetap.

“Kalau saya pribadi, dari petani memang harus menjadi pengusaha jagung seperti yang di arahkan Bupati Bateng yang tertuang dalam program Ibnu Saleh Besame Rakyat,” katanya

Keseriusan Darman dibuktikannya dengan menanam jagung hingga mencapai 4 hektar di Desa Cambai Selatan.

“Awalnya kebun jagung saya hanya 2 hektar, untuk panen sekarang sudah saya kembangkan menjadi 3 hektar dan kedepan di tambah lagi menjadi 4 hektar,” kata Darman.

Untuk jagung yang ia tanam jenis Bisi, sebab jagung yang di produksi ini untuk pakan ternak atau sering disebut jagung Pipih.

“Jagung pipih yang diingin pengepul, yakni jenis Bisi,” katanya.

Darman mengaku jagung yang dipanennya bersama Bupati Bateng, H Ibnu saleh ini sudah ada yang memesan.

“Semuanya sudah dipesan, sore ini tinggal di angkut pengepul atau pembeli dengan harga Rp.5000/kg,” katanya.

Darman mengaku butuh keseriusan dan keyakinan kuat dalam bercocok tanam. Sebab, modal bercocok tanam jagung yang di keluarkan nilainya cukup besar, yakni mencapai Rp.15 hingga Rp.18 juta/ hektar mulai dari penggarapan lahan dari awal hingga panen.

“Kalau ragu-ragu, modal habis bertani gagal. Alhamdulillah dari awal kami tidak ragu, karena kami mendapatkan penyuluhan dari Pemkab Bateng melalui program Ibnu saleh Besame Rakyat,” katanya.

Ia berjanji akan mengajak masyarakat Bateng untuk menanam jagung pipih. Iapun tidak sungkan mempersilakan warga yang ingin bertani jagung pipih.

“Kalau mau belajar, silakan datang kesini. Sesama petani, saya siap memberi ilmunya,” pungkasnya.

Bupati Bateng, H Ibnu saleh panen jagung bersama Petani. Kemudian Ibnu saleh juga menyantap makanan hasil olahan jagung yang di buat Petani.

Penulis : Hendri

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor