Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Bantuan kemanusiaan masyarakat Bangka Belitung untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat, diberangkatkan melalui PT Bangka Jaya Line dari Pangkalbalam, Pangkalpinang Bangka Belitung ke Tanjuk Priok, Jakarta.
Head of Marketing ACT Babel, Andi Mulyadi mengatakan sebanyak 53 ton paket berupa sembako, pakain, beras, air mineral, dan selimut berhasil dikumpulkan oleh tim relawan Aksi Cepat Tanggap Bangka Belitung bersama dengan Pemerintah Provinsi Babel dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Mudah-mudahan donasi ini bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana, dan ACT berterimakasih kepada Pemprov Babel, Pemkot Pangkalpinang dan Pemkab Bangka, Danlanal Babel tentu semua pihak terlibat begitu juga relawan ACT yang selalu mendukung,” kata Andi dalam prosesi pemberangkatan, Kamis, 11 Februari 2021 di Pelabuhan Pangkalbalam.
Donasi yang dikumpulkan sejak 25 Januari hingga 10 Februari 2021 itu dikhususkan korban bencana alam, Sulawesi Barat, Mamuju. Tercatat sebanyak 91 jiwa meninggal dunia, 2118 korban luka-luka, 57 ribu jiwa masih mengungsi dan tercatat 1710 bangunan mengalami kerusakan.
“Ada muncul pertanyaan, mengapa bantuan baru dikirimkan sekarang sedangkan bencananya sudah lewat, kita ingin jelaskan dengan melihat dampak yang terjadi maka sekarang ini masa-masa recovery, kami memikirkan penanggulangan dampak yang masih panjang, mereka perlu bantuan untuk hidup,” jelasnya.
53 ton bantuan paket dari Babel akan di-drop di Jakarta, diprediksi tiba di hari Senin, 15 Februari 2021, kemudian diangkut dengan KRI dan diprediksi tiba dua hingga tiga hari mendatang di Sulawesi Barat. Kemudian diangkut dengan operasional darat menuju Mamuju, lokasi gempa tersebut.
Di tempat yang sama, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Yulizar Adnan menyampaikan donasi yang terkumpul oleh masyarakat Bangka Belitung ini dapat meringankan beban korban gempa yang ada di Mamuju, Sulawesi Barat.
Penulis: Mohammad Rahmadhani | Editor: Donny Fahrum
