Masyarakat Jangan Asal Posting Tentang Covid-19, Salah Caption Bisa Hoax dan Ditindak
Lensabangkabelitung.com, Muntok – Mengenai masyarakat yang kerap memposting status tentang Covid-19 di media sosial pribadi berbentuk foto hasil jepretan sendiri dari kegiatan tim medis yang menggunakan APD lengkap dengan dibumbuhi caption yang berisi informasi yang salah sehingga membuat berita atau isu yang simpang-siur kebenarannya, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa menilai dari sebab permasalahan itu maka dibutuhkan fungsi Humas untuk setiap Kabupaten/Kota.
“Itu lah gunanya humas, yang ada di Kabupaten/Kota, yang mana Humas itu, bisa menjelaskan apa-apa yang sudah dilakukan (Tim Gugus Kabupaten/Kota),” jelas Mikron, Kamis, 7 Mei 2020.
“Sebenarnya kan masyarakat, kita (Tim Medis Ber-APD) ini kan hal yang aneh kan, itu yang jadi masalah, orang Bangka ni kalau ningok yang aneh pokok e langsung difoto e, divideo e, sangka die karnaval,” tambahnya.
Mikron menjelaskan, kalau pelarangan memposting tentang Tim Medis ber-APD lengkap di media sosial tidak ada, dan ia juga mempersilahkan masyarakat untuk bebas bermedia sosial, asal jangan memberikan berita hoax saja.
“Kan namanya sekarang media sosial bebas sih, yang jelas jangan mengeluarkan berita hoax saja, nah kalau seandainya ada berita hoax, misalnya pas ada foto-foto orang pakai hazmat (APD seperti astronaut) langsung dibilang positif, itu kan hoax, itu bisa ditindak,” tegasnya.
Mikron meminta masyarakat agar tidak sembarangan memposting tentang Covid-19, sebab apabila informasi pada postingan tersebut salah dan mengandung unsur hoax, pelaku yang memposting bisa ditindak secara hukum.
“Artinya kalau foto-foto, keterangannya benar, dak masalah, tapi terkadang keterangannya kadang-kadang salah kan, unsur fitnah dan hoax itu bisa diadu (dilaporkan,-red),” demikian Mikron.
Penulis: Sepri | Editor: Donny Fahrum