LENSA POLITIKNEWS

Akui Tanpa Kepentingan, Brury Minta DPRD Bangka Barat Panggil Bupati Markus

Lensabangkabelitung.com, Muntok– Brury Rusadi mengaku komentar dan kritikan yang ia berikan terhadap pernyataan Anggota DPRD Bangka Barat Adi Sucipto yang diberitakan oleh Lensabangkabelitung.com beberapa hari lalu, tidak punya maksud dan kepentingan apapun termasuk untuk membela Bupati Markus. Bahkan menurut Brury, Adi Sucipto ketimbang memberikan pernyataan seperti demikian lebih baik langsung saja memanggil Bupati Markus lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP).

RDP Markus itu disarankan oleh Brury kepada DPRD Bangka Barat apabila memang dinilai ada permasalahan yang terjadi pada saat pembukaan trip penyeberangan tanpa pembatasan di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, pada akhir pekan lalu.

“Seharusnya kalau memang dia (Adi Sucipto) menganggap, menilai ada suatu permasalahan, dia panggil Bupati, itu, dia kan berhak memanggil itu, ya memang kita akui Dewan mempunyai hak bicara, cuma, hak bicaranya itu harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” kata Brury via telepon, Kamis 23 April 2020.

Apa yang dilakukan oleh Adi Sucipto diakui oleh Brury memang tidak ada kesalahan, hanya saja ia menilai ada kekeliruan. Letak kekeliruan itu kata Brury, mengapa Adi Sucipto atau DPRD tidak memanggil Bupati Markus atau Pemerintah Daerah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Brury menjelaskan, apa yang membuat ia juga harus turut berkomentar adalah pernyataan tendensius dari Anggota DPRD Adi Sucipto yang mengatakan Bupati Markus terkesan ‘Cuci Tangan’ dalam artian tidak peduli dan tanggap terkait Covid-19. Padahal kata Brury, Bupati Markus sudah turun tangan langsung ke lapangan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat.

“Jadi gini ok, yang jelas kita kan tahu persis, bahwa DPRD dan pemerintah daerah itu merupakan Mitra sejajar, satu sama lain kan harus saling mendukung, bukan saling menuding,” ujarnya.

“Saya pikir, bagaimana pun, yang namanya Markus itu, dia kan Bupati Bangka Barat, artinya dia kan Bupati kita juga, Bupati masyarakat Bangka Barat, kan gitu,” tambahnya.

Menurut Brury, sejauh ini action’yang dilakukan oleh Kabupaten Bangka Barat terkait penanganan penyebaran Covid-19 sudah cukup baik.

“Ya sementara saya nilai sudah cukup ya, sudah cukup baik hanya saja personal nya saat pelabuhan dibuka ini merupakan kebijakan Gubernur kan, itu timbul masalah di Bangka Barat sendiri,” kata Brury.

Sementara itu, kata Adi Sucipto Anggota DPRD Bangka Barat yang pernyataannya dikritik oleh Brury, mengatakan bahwa Brury yang tiga periode pernah duduk di kursi Dewan itu sudah salah memahami kalimat yang telah disampaikan olehnya kepada media.

“Yang saya sampaikan di media, masalah Bupati Babar (yang) tidak memahami itu, karena jawaban ketika ditanya para wartawan bagaimana solusi dan tindakan yang akan diambil Pemkab Babar dari kebijakan Gubernur tersebut, yang dijawab Bupati Babar tanya saja ke Gugus Pencegahan Cupid-19 Babar, dan yang terakhir jawaban Bupati ketika ditanya lagi oleh Para Wartawan adalah ‘Yah Itulah’, yang jadi pertanyaan masyarakat apa ‘Yah itulah’ itu ??, itu yang pertama,” jelas Adi Sucipto via pesan singkat WhatsApp, Kamis 23 April 2020.

Kemudian, Adi Sucipto juga membantah dengan apa yang dikatakan oleh Brury bahwa pernyataan yang ia berikan kepada media itu didapati unsur kepentingan peribadi. Cipto mengatakan bahwa yang ia lakukan itu hanya sekedar menjalain tugasnya sebagai Anggota DPRD saja.

Lalu, Citpo kemudian mempertanyakan kembali terkait Brury yang pernah 3 periode meniadi anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten yang seakan lupa dengan apa yang ia lakukan dulu sebagai anggota Dewan ketika berstatemen di media.

“Yang jadi pertanyaan saya, mengapa seorang Brury Rusyadi mengeluarkan statement seperti itu di media ?? ada apa ini ??? Mengapa Bruri yang dulu vokal menyuarakan kritikan pedas ke setiap pemerintah menjadi berbalik menyalahkan fungsi dan tugas kami yang saat ini kebetulan berada di lembaga DPRD ??? Ada apa dengan beliau ??” tanya balik Adi Sucipto kepada Brury Rusyadi.

“Kalau Bang Brury Rusyadi tokoh politik senior mengatakan saya tidak pernah turun ke lapangan itu adalah tidak benar, saat kondisi seperti ini bukan saat nya kita harus memberitahu kepada semua orang kemana kita harus berkunjung, apa dan berapa jumlah yang kita bantu, karena ini bukan ajang kampanye Saudaraku, tetapi tugas kita bagaimana kita bisa memberikan ketenangan kepada masyarakat agar tidak ada ras panik dan ketakutan yang luar biasa,” pungkasnya.

Penulis: Sepri |Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button