NEWS

Bambang Prayudi : Gubernur Babel Upayakan Pengembangan Kawasan Teluk Inggris

Lensabangkabelitung.com, Pangkalan Baru – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, akan mengupayakan lahan untuk pembangunan monumen dan museum sebagai langkah pengembangan kawasan Teluk Inggris (Pantai Rajik), Muntok, Bangka Barat.

Salah satu pendiri Perkumpulann Sejarah Muntok (Muntok History Volunteers), Bambang Prayudi mengatakan, gubernur sangat mendukung adanya rencana pembangunan yang digagas oleh perwakilan keluarga korban Teluk Inggris, Michael Noyce.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Gubernur Babel dengan rombongan dari Australia, yang terdiri dari Noyce, Mathew Barclay, Judy Campbell, Arlene Bannett dan Bryce Bird, Sabtu (17/02/2018) malam.

Pertemuan dalam jamuan makan malam di Restoran Gale-gale, Bangka Tengah, pihak Australia didampingi MHV.

Mnurut Bambang, gubernur serius menyikapi gagasan tersebut. Erzaldi bahkan mencoba membuat sketsa dan memanggil salah satu stafnya untuk membicarakan hal itu.

“Tadi, kita sudah komunikasi langsung dengan keluarga dan keturunan dari Australia tersebut, kita akan segera menyiapkan lahan untuk monumen dan museum sejarah,” sebutnya.

Erzaldi juga mendukung langkah promosi destinasi sejarah melalui produksi film tentang tragedi Teluk Inggris tersebut.

“Ini peluang promosi pariwisata Babel khususnya Muntok, sayang momen kedatangan puluhan warga Australia tersebut jika tidak dimanfaatkan oleh pemerintah daerah,” katanya.

Dikatakan Bambang Prayudi, selama ini kawasan Pantai Teluk Inggris setiap tahunnya selalu dikunjungi oleh keluarga korban kapal tenggelam pada tragedi Perang Dunia II tahun 1942, yang menewaskan 50 orang tentara Inggris dan 22 perawat Australia.

Mereka secara rutin melaksanakan upacara untuk mengenang dan menghormati korban tragedi tersebut.

Setiap tahun, tambah Bendahara Perkumpulan Sukarelawan Sejarah Muntok ini, MHV selalu memperoleh informasi mengenai kedatangan rombongan keluarga korban, terutama warga negara Australia.

“Sudah setiap tahun pada tanggal 16 Februari, keluarga dan keturunan dari korban pembantaian kelam perang dunia kedua tersebut datang ke Muntok,” kata Bambang.

Penulis : Yudi

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button