Anggap Proses Hukum di Polres Bangka Janggal, Ibu Terdakwa Pengrusakan Jembatan Ingin Bertemu Kapolda
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Keluarga Swandi bin Abdul Sani dan Patoroni bin Tahmit yang merupakan terdakwa kasus dugaan tindak pidana pengrusakan jembatan Sungai Rukam, Desa Mendo berupaya menemui Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Anang Syarif Hidayat.
Permintaan bertemu dengan Kapolda Bangka Belitung dilakukan melalui sepucuk surat permintaan audiensi yang dikirim hari ini oleh perwakilan keluarga kedua terdakwa. Surat tertulis tangan tertanggal 10 Mei 2021 itu ditandatangani langsung oleh Ibu kandung Swandi yang bernama Nanisa dan ibu kandung Patoroni yang bernama Rosmah.
Dalam surat itu, pihak keluarga Swandi dan Patoroni memohon audiensi dengan Kapolda, terkait proses penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh anggota Polres Bangka untuk mengetahui apakah sudah sesuai prosedur.
Seperti yang tertulis dalam surat tersebut, pihak keluarga dan masyarakat Desa Mendo merasa ada kejanggalan-kejanggalan dalam proses penangkapan dan penahanan Swandi dan Patoroni. Untuk itu mereka berupaya bisa bertemu Kapolda Bangka Belitung sebelum hari raya Idul Fitri.
Salah satu perwakilan keluarga yang tertulis dalam surat tersebut, Samsul Bahri yang dihubungi Lensabangkabelitung membenarkan bahwa pihak keluarganya berkirim surat permohonan audiensi ke Kapolda Bangka Belitung.
“Sudah disampaikan ke bagian yang menerima surat. Kita berharap permohonan ini bisa disetujui,” ujar dia.
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Maladi mengatakan kalau masyarakat menilai ada kejanggalan-kejanggalan dalam proses hukum yang dilakukan anggota polisi sebaiknya ke pengawas penyidik.
“Itu (suratnya) bukan jalur audiensi. Kalau ada kejanggalan-kejanggalan kan ada pengawas penyidik dan propam,” ujar dia.
Namun ketika ditanyakan apakah surat permohonan tersebut akan dipertimbangkan untuk diterima oleh pihak dari Polda Bangka Belitung, Maladi belum menjawab.
Penulis: Servio M | Editor: Donny Fahrum
