NEWS

Ini Cara Membedakan Telur Baru & Telur Lama

Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Selfianti, dokter hewan di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka memberikan cara membedakan telur baru dan telur lama kepada masyarakat. Menurut dia, tidak ada telur palsu yang beredar di Sungailiat, yang ada hanya telur lama afkir, dan hal itu bisa dibedakan.

“Untuk membedakan telur yang baru dengan telur yang lama adalah saat masak melakukan pemecahan telur, kuning telurnya akan mudah untuk dipegang atau diambil, sedangkan untuk telur yang sudah lama kuningnya akan pecah saat di masak,”jelas Selfianti, Jum’at (23/3/2018).

Selain itu, menurut dia, di bagian putih telur yang baru terlihat jelas perbedaan,ada batasnya antara putih telur dan kuning telurnya. “Jadi kalo kita pecahkan putihnya akan membentuk, tidak meluber kemana mana,”terangnya.

Terkadang, lanjut dia, masyarakat juga sering salah dalam cara menyimpan telur, biasanya ibu ibu menyimpan telur di kulkas. Dengan listrik pada kulkas yang tidak stabil bisa merusak telurnya.

“Terkadang kita pecahkan telur suka lengket, ada bagian yang menempel,biasanya itu telur yang disimpan diujung ujung pintu kulkas,” jelasnya.

Pencucian dan pengelapan telur juga bisa merusak telur dan hal itu salah, karena cangkang telur mempunyai rongga, dengan mencuci telur maka air akan masuk ke rongga telur yang bisa merusak telur. Untuk itu pilihlah telur yang bersih dari kotoran. Idealnya batas paling lama penggunaan telur dari masa belinya adalah 3-4 minggu.

“Kalo bisa jangan terlalu lama disimpan dikulkasnya. Karena kestabilan listrik juga mempengaruhi, telur gampang busuk, semakin lama juga kualitas telur tidak bagus lagi,”katanya.

Teknik penyimpanan telur juga, kata dia, mempengaruhi kualitas telur. “Cara penyimpanannya adalah antara runcing dan tumpul, bagian yang runcing dibawah tumpulnya diatas,jika kita lihat telur dilampu dalam kondisi gelap akan terlihat ada kantong, antara selaput dan cangkang ada kantong udaranya, jadi kalo di simpan di kulkas jangan menutupi kantong udaranya karena bisa mempengaruhi proses pembusukan dan merusak kondisi telur,” jelasnya.

Penulis : Vera

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button