NEWS

Gubernur Natak Kampung Kawal Perkembangan Lada di Basel

*Gagas Penyuluhan Rutin
*Resi Gudang untuk Tambah Penghasilan Petani

Lensabangkabelitung.com, Bangka Selatan – Gerimis yang menghujani hampir seluruh wilayah Kepulauan Babel hari ini, Rabu (13/12/2017) tak menyurutkan niat Gubernur Erzaldi Rosman untuk natak kampong (blusukan) di wilayah Bangka Selatan (Basel).

Jalan berlumpur dan rawa liar disusuri Erzaldi untuk memastikan perkembangan pertanian lada di Basel. Adalah kebun lada milik Tohen (50), salah satu petani lada di Basel yang kebetulan disambangi Erzaldi.

Lada milik Tohen ini disebut memiliki kualitas super karena terhindar dari bakteri yang kerap menurunkan kualitas lada. Kunjungan ini sekaligus meninjau kualitas lada yang tersebar di Bangka bagian selatan.

“Hari ini kami sedang berkunjung ke salah satu kebun lada Pak Tohen di Desa Tirem, Bangka Selatan. Ini dia sudah terkenal bisa membuat sahang (lada) yang sudah menguning menjadi sehat kembali hanya dalam waktu tempo satu tahun dan hijau,” ucap Erzaldi.

Kedepan, Erzaldi akan menyusun rencana penyuluhan untuk petani agar bisa menanam lada dengan baik dan menghasilkan lada yang berkualitas. Lada saat ini, dijelaskan Erzaldi, hanya ditanam dengan sistem manual di luar standar penanaman lada yang sehat.

Tak heran jika lada yang dihasilkan masih belum maksimal. Selain itu soal bibit unggul, pupuk dan tanaman penunjang masih jadi kendala. Mantan Bupati Bangka Tengah ini memprogramkan bantuan bibit lada unggul.

“Saya lihat ada beberapa yang menjadi masukan, menjadi tantangan kita bahwa petani kita ini menanam lada ini dengan ilmu otodidak. Tahun depan itu kita akan membantu bibit unggul kepada para petani. Insyaallah kita evaluasi bulan ini ke tim,” tutur Erzaldi.

Sedianya Erzaldi sudah menyiapkan program sistem resi gudang lada untuk meningkatkan kuantitas lada. Namun sistem Resi Gudang masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa dipahami dengan baik.

“Yang ingin kita lakukan adalah menambah pendapatan petani. Yang terpenting berapapun harga sahang (lada) kita, pendapatan petani meningkat. Insha allah dengan kita di sini. Kami tahu permasalahan apa yang didapat petani kita olah di tim,” tutur Erzaldi.

“Kita juga menyosialisasikan sistem resi gudang. Karena resi gudang ini diharapkan masyarakat tapi masyarakat masih bingung melaksanakannya bagaimana. Ini saya akan mengumpulkan tim. Tim resi gudang maupun tim penyuluhan lada petani. Kami menargetkan bulan Januari, kunjungan penyuluh. Kunjungan tim resi gudang itu akan lebih intens,” tambah Erzaldi.

Di tempat yang sama, Haji Eng, petani lada Bangka Selatan, juga memberikan saran kepada seluruh petani lada agar tidak mencuci lada dengan deterjen.

“Untuk petani, lada ini saya mohon, tidak direndam pakai deterjen karena ini mengandung bakteri dan akan menjatuhkan harga lada kita,” ujar Haji Eng.

Terpisah, Kadis Pertanian Babel, Toni Batubara menegaskan siap melaksanakan program resi gudang dan memberikan pendidikan untuk petani Babel. Menurutnya, seluruh perangkat untuk meningkatkan produktivitias lada Babel sudah dimliki, hanya perlu diimplementasikan. 

“Seperti yang saat ini kita usahakan sistem resi gudang ini kita jalan. Koperasi ini kita ada. Dewan rempah kita juga ada. Semua akan bekolaborasi khususnya dinas pertanian untuk menambah pembinaan. Penyuluh akan kita intensifkan petani kita melaksanakan budi daya lada dengan ilmu yang ada. Kita berusaha meningkatkan sumber daya manusia kita. Sementara menambah bibit dan penyuluhan kepada petani kita terus galakkan,” tandasnya.(**)

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button