LENSA TINSNEWS

PT TAM Bangun Klaster Reklamasi Tanaman Pakan Ternak

Lensabangkabelitung.com, Bangka Tengah – Memanfaatkan lahan bekas tambang di desa Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, PT Timah Agro Manunggal (TAM) anak Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk membangun klaster tanaman pakan ternak. Peletakan batu pertama pembangunan klaster tanaman pakan ternak dilakukan oleh Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan, Dirut PT Timah Tbk M. Riza Pahlevi, Direktur Niaga dan Pengembangan Usaha Purwijayanto, Direktur PT TAM Arius Dimara dan tokoh masyarakat desa Simpang Katis, Jum’at (7/10).

Lahan pembangunan klaster tanaman pakan ternak ini seluas 27,8 hektar. Dipilihnya desa Simpang Katis, menurut Direktur PT TAM Arius Dimara, karena aspek iklim, cuaca telah dilakukan kajian dan temperatur kelembapan, titik embun serta curah hujan cocok dengan kondisi tanaman. Jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk pakan ternak adalah jenis pohon yang cocok dengan kondisi lahan seperti rumput gajah dan rumput odot.

Dirut PT Timah Tbk Riza Pahlevi dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari pendirian PT TAM adalah sebagai perpanjangan tangan PT Timah Tbk dalam mengelola lahan pasca tambang. Lahan pasca tambang ini menurut Riza Pahlevi, nantinya bisa dikelola oleh masyarakat. Disamping di Desa Simpang Katis, lahan pasca tambang lain yang sudah dikelola oleh PT Timah Tbk adalah Desa Air Nyato Belinyu, Desa Air Jangkang dengan konsep perkebunan dan mengarah ke peternakan.

dsc_5773

Riza Pahlevi berharap, ke depannya (PT TAM) bisa menjadi pusat suplay daging untuk Bangka. “Kalau ini bisa berjalan dengan baik, akan kita replika di tempat lain. Tidak tertutup kemungkinan kalau berhasil, konsep yang sama akan diduplikasi. Akhirnya manfaat yang diberika oleh PT Timah dan PT TAM akan semakin tinggi dan semakin bisa bermanfaat buat masyarakat”. Ujar Riza Pahlevi

Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Johan sangat bersyukur, PT Timah mengambil suatu kebijakan kegiatan yang merubah pola reklamasi dari yang tadinya menanam akasia ke tanaman lainnya yang menurut penilaian Herzaldi dianggap gagal. Program PT TAM menanam pakan ternak ini sejalan dengan program Pemda Bangka Tengah swasembada daging sapi.

dsc_5632

Untuk mencapai swasembada daging di Bangka Tengah menurut Erzaldi butuh 8500 ekor sapi. Salah satu yang menjadi kendala untuk swasembada daging adalah pakan. “Dengan adanya pakan ternak ini akan mendorong ketersediaan ternak dan masyarakat untuk beternak sapi. Kalau pola ini berhasil, saya yakin akan diikuti oleh masyarakat luas”. Ujar Erzaldi (Adv)

Sumber : Realase Humas PT Timah Persero (tbk)

(alp)

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button