Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Pertamina menyatakan pemberlakuan fuel card untuk pengisian BBM di setiap SPBU di Bangka Belitung telah membuat konsumen lebih nyaman saat mengisi bahan bakar. Bahkan konsumen tidak takut lagi mengisi BBM karena antrian sudah tidak panjang dan ketersediaan solar subsidi selalu ada.
“Bantu kami untuk menciptakan suasananya nyaman di SPBU. Konsumen tidak takut pada kebakaran atau insiden lainnya. Karena mayoritas kejadian ketidaknyamanan di SPBU diakibatkan konsumen sendiri seperti mengisi BBM dengan jerigen, tanki kendaraan yang dimodifikasi atau insiden sesama konsumen. Jadi jika permasalahan di SPBU bisa kita kurangi, Insya Allah pelayanan SPBU juga dapat ditingkatkan,” ujar Branch Manager PT Pertamina Bangka Belitung Wicaksono kepada wartawan, Senin, 23 Desember 2019.
Wicaksono menuturkan sebelum pemberlakuan fuel card, solar subsidi di SPBU hanya bertahan paling lama tiga jam karena ludes diserbu pembeli. Namun saat ini, kata dia, solar subsidi masih tersedia hingga SPBU tutup.
“BBM subsidi itu terikat pada aturan dimana barangnya tidak boleh diperjualbelikan kembali dan harus digunakan konsumen akhir. Sedangkan untuk nelayan yang ingin membeli harus punya rekomendasi dari dinas terkait,” ujar dia.
Menurut Wicaksono, BBM jenis solar bersubsidi di Babel turun hingga 70 persen pasca diberlakukannya fuel card untuk setiap pembelian. Pemberlakuan fuel card juga memberantas mafia BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang selama ini menguasai pembelian solar subsidi.
“Penerapan full card yang sudah berjalan 23 hari membuat realisasi penjualan solar subsidi turun 37 persen di Pulau Bangka. Dan penurunan tertinggi di Belitung hingga 70 persen. Hemat 90 persen dari 279 kiloliter per hari menjadi 175 kiloliter per hari,” ujar dia.
Dengan adanya penurunan itu, kata Wicaksono, publik bisa menilai bahwa yang lebih banyak menggunakan BBM bersubsidi selama ini adalah kalangan tertentu yang seharusnya tidak boleh menggunakan solar subsidi.
“Jadi bisa dibayangkan masuknya kemana. Mungkin rekan-rekan wartawan bisa melihat bagaimana situasi di SPBU sebelum penggunaan fuel card dan sesudah menggunakan fuel card. Itu pasti sangat terasa perbedaannya,” ujar dia.
Penulis : vio
